reedsmootasc.com – Shanghai, kota metropolis yang tak pernah tidur, merupakan tempat di mana sejarah dan modernitas berpadu secara memukau. Jika Anda mencari destinasi yang menawarkan ketenangan taman klasik sekaligus kemegahan pencakar langit dalam satu hari, maka Shanghai adalah jawabannya. Dalam perjalanan kali ini, saya akan mengajak Anda menjelajahi dua sisi Shanghai: keanggunan masa lalu di Taman Yuyuan dan kilau futuristik di Pudong Skyline.
Taman Yuyuan: Oase Klasik di Tengah Kota
Saat Anda melangkah ke Taman Yuyuan, hiruk-pikuk kota langsung terasa menjauh. Terletak di kawasan Old City Shanghai, taman ini dibangun pada abad ke-16 sebagai mahakarya era Dinasti Ming.
Yuyuan bukan sekadar taman biasa. Ia menghadirkan lanskap yang sarat filosofi Tiongkok klasik—batu-batu alam tersusun artistik, kolam koi yang menenangkan, jembatan zig-zag ikonik, serta bangunan beratap melengkung khas arsitektur tradisional. Di musim semi, bunga plum dan sakura bermekaran, mengubah taman ini menjadi lukisan hidup yang memesona.
Tips: Datanglah di pagi hari untuk menghindari keramaian. Setelah itu, cicipi xiaolongbao legendaris di bazar Yuyuan—sebuah pengalaman kuliner yang wajib dicoba.
Pudong Skyline: Wajah Masa Depan Shanghai
Setelah menikmati ketenangan Yuyuan, kini saatnya menyapa masa depan. Cukup menyeberangi Sungai Huangpu, Anda akan tiba di Pudong—distrik bisnis modern yang memamerkan barisan pencakar langit ikonik. Di sinilah berdiri megah Oriental Pearl Tower, Shanghai Tower (gedung tertinggi di China), dan Jin Mao Tower, yang semuanya seolah berlomba menembus langit.
Menjelang senja, Pudong menjelma menjadi lanskap yang menakjubkan. Lampu-lampu gedung mulai menyala, menciptakan refleksi indah di permukaan sungai. Dengan menaiki dek observasi Shanghai Tower, Anda bisa melihat kota bersinar seperti lautan cahaya tanpa batas.
Tips: Cobalah naik Shanghai Ferry saat matahari terbenam. Pemandangan yang Anda dapatkan tidak hanya romantis, tapi juga sangat fotogenik—dan biayanya pun terjangkau.
Kontras yang Menggoda
Menariknya, kontras antara Yuyuan dan Pudong tidak sekadar soal suasana. Perbedaan ini mencerminkan dua wajah Shanghai yang saling melengkapi: satu berpijak kuat pada akar budaya, sementara yang lain melangkah mantap ke arah masa depan. Justru percampuran inilah yang membuat Shanghai begitu menggoda—sebuah kota yang memungkinkan Anda merasakan kehidupan abad ke-16 di pagi hari, lalu bersantap malam di restoran rooftop mewah pada malam harinya.
Tips Jelajah Shanghai untuk Traveler Cerdas
Untuk menjelajah lebih nyaman dan efisien, berikut beberapa tips:
-
Gunakan Metro Shanghai. Transportasi ini efisien, bersih, dan menghubungkan hampir seluruh destinasi populer.
-
Unduh aplikasi terjemahan. Karena bahasa Inggris tidak selalu digunakan di tempat lokal, aplikasi seperti Pleco sangat membantu dalam komunikasi sehari-hari.
-
Nikmati street food lokal. Namun, pilihlah pedagang yang ramai dan terlihat bersih untuk memastikan keamanan makanan.
Shanghai, Lebih dari Sekadar Kota
Pada akhirnya, menjelajah Shanghai bukan hanya soal mengunjungi depo 10k tempat wisata. Ini adalah tentang meresapi peradaban, menyentuh jejak masa lalu, dan menyaksikan masa depan dalam satu napas. Dari keheningan Taman Yuyuan hingga gemerlap Pudong Skyline, Shanghai siap menyambut Anda dengan pesonanya yang tak terduga—membuat setiap langkah terasa seperti petualangan yang baru.