Lebaran tidak hanya identik dengan kebersamaan, tetapi juga dengan beragam hidangan khas yang menggugah selera. Salah satu kue tradisional yang selalu hadir di meja saat Lebaran adalah kue biji ketapang. Kue ini terkenal dengan teksturnya yang renyah dan rasa manis yang pas. Meskipun sudah ada banyak pilihan kue modern, biji ketapang tetap menjadi favorit keluarga, terutama karena cita rasa yang khas dan proses pembuatannya yang sederhana. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kue biji ketapang, cara membuatnya, dan mengapa kue ini selalu dinantikan di setiap perayaan Lebaran.
Sejarah dan Asal Usul Kue Biji Ketapang
Kue biji ketapang adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sudah ada sejak lama. Kue ini berasal dari daerah Jawa dan menjadi salah satu kue khas Lebaran yang cukup populer di seluruh Indonesia. Nama “biji ketapang” berasal dari bentuk kue yang menyerupai biji ketapang, yaitu biji dari pohon ketapang yang memiliki bentuk bulat dan pipih.
Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu, kelapa parut, dan gula yang digoreng hingga berwarna keemasan. Proses pembuatan yang sederhana namun menghasilkan kue yang renyah ini menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menemani suasana Lebaran.
Bahan-Bahan untuk Membuat Kue Biji Ketapang
Untuk membuat kue biji ketapang, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup mudah ditemukan dan tidak membutuhkan persiapan yang rumit. Berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:
-
Tepung terigu (250 gram) – Sebagai bahan dasar adonan kue.
-
Kelapa parut kasar (100 gram) – Memberikan rasa gurih dan tekstur khas pada kue.
-
Gula pasir (100 gram) – Untuk memberikan rasa manis pada adonan.
-
Telur ayam (1 butir) – Untuk mengikat adonan.
-
Air matang (secukupnya) – Untuk melarutkan adonan.
-
Minyak goreng (secukupnya) – Untuk menggoreng kue hingga renyah.
-
Santan kental (50 ml) – Memberikan rasa gurih pada kue.
Cara Membuat Kue Biji Ketapang
Proses pembuatan kue biji ketapang tidaklah sulit, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
-
Membuat Adonan: Campurkan tepung terigu, kelapa parut, dan gula pasir dalam sebuah wadah besar. Aduk rata. Tambahkan telur dan santan kental, lalu aduk kembali hingga semua bahan tercampur merata. Jika adonan terasa terlalu kering, tambahkan sedikit air untuk membantu mengikat bahan-bahan tersebut.
-
Membentuk Kue: Ambil sedikit adonan dan bulatkan dengan telapak tangan, lalu pipihkan hingga menyerupai biji ketapang. Anda bisa membuat kue ini sedikit besar atau kecil sesuai selera. Pastikan bentuknya rapi agar hasil gorengannya cantik.
-
Menggoreng Kue: Panaskan minyak goreng dalam wajan. Setelah minyak cukup panas, goreng biji ketapang dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan suhu minyak tidak terlalu panas agar kue tidak cepat gosong. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
-
Penyajian: Setelah kue biji ketapang dingin, sajikan dalam toples atau piring saji. Kue ini akan lebih nikmat disajikan bersama keluarga saat Lebaran.
Kenapa Kue Biji Ketapang Wajib Ada di Lebaran?
Kue biji ketapang selalu hadir di setiap perayaan Lebaran karena rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah. Rasa manis dan gurih yang tercipta dari kelapa parut dan santan membuat kue ini digemari oleh banyak orang. Selain itu, kue biji ketapang juga cukup mudah dibuat dan bahan-bahannya terjangkau, sehingga menjadi pilihan kue yang pas untuk disajikan saat Lebaran.
Kue ini juga memiliki keistimewaan tersendiri, yakni dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama tanpa kehilangan kerenyahannya. Hal ini membuat biji ketapang menjadi camilan yang pas untuk menemani tamu yang datang selama Lebaran.
Kesimpulan
Kue biji ketapang adalah salah satu kue tradisional yang tidak boleh terlewatkan dalam perayaan Lebaran. Dengan tekstur renyah dan rasa manis yang pas, kue ini selalu menjadi favorit keluarga. Bahan-bahannya yang sederhana dan cara pembuatannya yang mudah membuat biji ketapang menjadi pilihan kue yang praktis namun tetap lezat. Jadi, tidak ada salahnya mencoba membuat kue biji ketapang sebagai hidangan untuk Lebaran tahun ini dan berbagi kelezatannya dengan orang-orang tercinta.