reedsmootasc.com -Baru-baru ini, sebuah video pengamen di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, menjadi viral di media sosial. Pengamen tersebut dianggap mengganggu kenyamanan wisatawan dengan cara yang tidak sopan dan cenderung memaksa. Respon cepat dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, yang akhirnya mengamankan pengamen tersebut. Berikut adalah fakta-fakta di balik kejadian yang sempat membuat heboh ini.

1. Pengamen Viral karena Sikap Tidak Sopan

Video yang viral menunjukkan pengamen berperilaku tidak sopan kepada wisatawan. Dalam rekaman tersebut, pengamen terlihat mendekati wisatawan dengan cara yang agresif dan memaksa mereka memberikan uang. Tidak sedikit wisatawan yang merasa terganggu dan bahkan takut dengan cara pengamen tersebut meminta sumbangan.

Beberapa wisatawan mengeluhkan bahwa pengamen ini tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar jika tidak diberikan uang. Hal ini memicu reaksi negatif dari netizen yang mendesak pihak berwenang untuk segera bertindak.

2. Satpol PP Bergerak Cepat

Setelah video tersebut viral, Satpol PP Yogyakarta langsung melakukan penyisiran di kawasan Malioboro. Mereka berhasil mengamankan pengamen yang diduga meresahkan wisatawan.

Menurut Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, operasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan wisatawan di kawasan Malioboro, yang merupakan ikon pariwisata Yogyakarta. “Kami tidak mentolerir perilaku yang merugikan wisatawan dan mencoreng citra Malioboro sebagai destinasi wisata keluarga,” ujarnya.

3. Pemeriksaan dan Tindakan Lanjutan

Setelah diamankan, pengamen tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pengamen tersebut bukan penduduk asli Yogyakarta, melainkan berasal dari luar daerah.

Satpol PP menyatakan bahwa pengamen ini melanggar aturan ketertiban umum dan akan diberikan pembinaan. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan pengamen tersebut mendapatkan penanganan lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemulangan ke daerah asalnya.

4. Dukungan dan Keluhan dari Warga

Penertiban ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak, terutama para pedagang dan wisatawan di Malioboro. Mereka mengapresiasi langkah Satpol PP dalam menjaga kenyamanan kawasan wisata.

Namun, beberapa warga juga mengeluhkan bahwa pengamen serupa masih sering ditemukan di sekitar Malioboro, meskipun telah dilakukan operasi penertiban sebelumnya. Mereka berharap ada pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.

Upaya Meningkatkan Ketertiban di Malioboro

Kawasan Malioboro sebagai pusat wisata Yogyakarta memiliki daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Oleh karena itu, menjaga ketertiban dan kenyamanan di kawasan ini menjadi prioritas. Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mengatasi masalah seperti pengamen liar, pedagang kaki lima yang tidak tertib, dan parkir sembarangan.

Melalui kerja sama antara Satpol PP, Dinas Pariwisata, dan komunitas lokal, diharapkan Malioboro tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan aman bagi semua.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perilaku yang tidak sopan di tempat wisata dapat merugikan semua pihak, termasuk wisatawan, pelaku usaha, dan bahkan pengamen itu sendiri. Dengan tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa tidak lagi terulang, sehingga Malioboro tetap menjadi ikon wisata Yogyakarta yang ramah dan menyenangkan.

By admin