reedsmootasc.com – Serge Atlaoui, seorang warga Prancis berusia 61 tahun, telah menghabiskan hampir dua dekade di penjara Indonesia setelah ditangkap pada tahun 2005 di sebuah pabrik narkoba di luar Jakarta. Ia dituduh sebagai “ahli kimia” di lokasi tersebut, tetapi Atlaoui selalu mempertahankan bahwa ia hanya seorang tukang las yang dipekerjakan untuk memasang mesin di pabrik yang ia kira memproduksi akrilik.
Atlaoui awalnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi pada tahun 2007, Mahkamah Agung Indonesia meningkatkan hukumannya menjadi mati. Sejak saat itu, ia telah berada di penjara Nusakambangan, yang dikenal sebagai “Alcatraz” Indonesia, sebelum dipindahkan ke Tangerang pada tahun 2015 untuk menunggu bandingnya.
Pada tahun 2015, Atlaoui hampir dieksekusi bersama delapan terpidana mati lainnya, tetapi ia mendapatkan penangguhan sementara setelah tekanan dari pemerintah Prancis. Pemerintah Prancis berargumen bahwa Atlaoui tidak mendapatkan perlakuan yang adil dalam proses hukum di Indonesia.
Pada November 2024, Prancis secara resmi meminta Indonesia untuk mentransfer Atlaoui ke Prancis untuk menjalani sisa hukumannya. Permintaan ini disampaikan melalui surat dari Menteri Kehakiman Prancis kepada Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Pemerintah Prancis berharap bahwa Indonesia akan menyetujui permintaan ini, mengingat Atlaoui telah menjalani hampir 20 tahun di penjara dan perilakunya selama penahanan selalu baik.
Atlaoui, yang kini berusia 61 tahun dan menderita kanker, telah mengajukan permohonan pribadi kepada pemerintah Indonesia untuk diizinkan menjalani sisa hukumannya di Prancis. Permohonan ini didukung oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, yang menyatakan bahwa permintaan ini akan direspons oleh pemerintah Prancis.
Indonesia dikenal memiliki undang-undang narkoba yang sangat ketat, termasuk hukuman mati bagi para pelaku sbobet login penyelundupan narkoba. Negara ini telah mengeksekusi beberapa warga asing di masa lalu, termasuk dua anggota “Bali Nine” dari Australia pada tahun 2015. Namun, baru-baru ini, Indonesia telah menyetujui transfer beberapa tahanan asing terkenal, termasuk Mary Jane Veloso dari Filipina dan lima anggota terakhir “Bali Nine”, yang memberikan harapan bagi Atlaoui dan tahanan lainnya yang masih menunggu nasib mereka.
Serge Atlaoui terus berjuang untuk kebebasannya, dengan harapan besar bahwa ia akan diizinkan untuk menjalani sisa hukumannya di Prancis. Perjuangannya mencerminkan kompleksitas hubungan internasional dan tantangan hukum yang dihadapi oleh para tahanan asing di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah Prancis dan harapan yang tinggi dari keluarga dan pengacaranya, Atlaoui berharap dapat segera kembali ke rumahnya di Prancis.