Corn dog, si camilan renyah dengan isian sosis yang dibalut adonan tepung jagung, kini jadi favorit banyak orang. Rasanya yang gurih, bentuknya yang praktis, dan kemunculannya di berbagai media sosial menjadikannya salah satu street food paling hits. Tapi tahukah kamu kalau corn dog punya sejarah panjang yang dimulai dari festival di Amerika Serikat?
Awal Mula Munculnya Corn Dog
Corn dog pertama kali dikenal luas di Amerika Serikat sekitar tahun 1940-an. Beberapa sumber menyebut bahwa corn dog pertama kali muncul di Texas State Fair, sebuah festival besar tahunan di negara bagian Texas. Konsepnya sederhana tapi jenius: sosis yang ditusuk seperti sate lalu dicelup ke dalam adonan tepung jagung dan digoreng hingga keemasan.
Saat itu, corn dog langsung disambut antusias karena mudah dimakan sambil jalan-jalan di festival. Tak butuh piring, tak perlu sendok-garpu—cukup dipegang, digigit, dan dinikmati!
Siapa yang Pertama Kali Membuatnya?
Meskipun banyak yang mengklaim telah menciptakan corn dog, dua nama paling sering disebut adalah Neil Fletcher dan Carl & Neil Fletcher—dua bersaudara yang menjual corn dog di Texas State Fair pada tahun 1942. Mereka menyebutnya “Corny Dogs,” dan dari sinilah popularitasnya mulai menyebar ke berbagai negara bagian.
Masuk ke Dunia Modern
Seiring waktu, corn dog berkembang tak hanya di Amerika tapi juga ke negara lain. Di Jepang dan Korea Selatan, corn dog bahkan mengalami transformasi kreatif. Tidak hanya sosis biasa, corn dog kini hadir dengan isian keju mozzarella, sosis ayam, bahkan campuran keduanya.
Yang lebih unik, tampilan luar corn dog modern bisa dilapisi remah roti, kentang goreng kecil, hingga serpihan mie instan kering. Rasanya? Tetap renyah di luar dan lembut di dalam. Penampilannya pun sangat Instagramable!
Corn Dog di Indonesia
Di Indonesia, corn dog mulai populer berkat tren jajanan Korea. Banyak gerai makanan yang menyajikan versi Korean corn dog dengan topping yang menggoda, mulai dari gula halus, saus pedas manis, sampai mayones keju. Penjualannya kerap terlihat di festival kuliner, bazar sekolah, hingga aplikasi ojek online.
Tak hanya jadi jajanan favorit anak muda, corn dog juga mulai masuk ke dalam menu camilan keluarga karena mudah dibuat di rumah.
Dari Tradisi ke Tren
Corn dog bukan sekadar camilan biasa. Ia menjadi contoh bagaimana makanan bisa beradaptasi dengan zaman dan budaya. Dari festival rakyat di Texas hingga menjadi menu hits di TikTok dan Instagram, corn dog berhasil mempertahankan eksistensinya selama puluhan tahun.
Kesimpulan
Corn dog mungkin terlihat sederhana, tapi sejarahnya cukup menarik. Dari awal yang meriah di festival hingga transformasi kreatif yang viral di media sosial, corn dog menunjukkan bahwa jajanan klasik bisa tetap relevan jika terus berinovasi. Jadi, saat kamu menikmati corn dog, kamu juga sedang menikmati sepotong kecil dari sejarah kuliner dunia. Menarik, kan?