Belum lama ini Marverl Cinematic Universe kembali merilis series terbaru mereka yang berjudul She-Hulk: Attorney at Law. Namun sayangnya ada banyak respon kurang baik dari para penggemar mengenai series dengan jumlah 9 episode ini. Kira-kira kenapa, ya?
She-Hulk: Attorney at Law sendiri mengisahkan tentang seorang wanita bernama Jennifer Walters yang merupakan seorang pengacara di sebuah firma hukum. Kariernya baru saja mencapai titik yang salama ini ia harapkan, namun ia harus berhadapan dengan masalah baru.
Walters tengah berkendara bersama dengan Bruce Banner yang merupakan sepupunya. Tiba-tiba di tengah perjalanan ada pesawat ufo yang menghadang mereka dan membuat kendaraan mereka keluar jalur lalu terjatuh di jurang.
Kondisi Walters dan Banner sama-sama terluka, namun Walters masih sempat sadar dan mencoba membangunkan sepupunya tersebut. Sayangnya, darah dari Banner malah terkena luka Walters dan membuat kondisi wanita tersebut tidak baik-baik saja. Tak lama, Walters pun berubah menjadi sosok Hulk ketika ia diganggu oleh sekelompok pria.
Uniknya, berbeda dengan Banner yang membutuhkan waktu lama untuk dapat mengendalikan alter Hulknya, Walter ternyata tidak memilikinya dan dapat dengan baik mengendalikan kedua sisi tersebut. Dapat dikatakan Walters merupakan versi Hulk yang lebih baik.
Tetapi karena kondisinya tersebut, ketika firma tempatnya bekerja tahu ia langsung diberhentikan dari pekerjaannya. Tentu ini membuat Walters menjadi sedih dan berdiam diri di tempat Banner selama beberapa waktu.
Tak lama, muncul tawaran baru kepada Walters untuk menjadi seorang pengacara dari para manusia super. Akankah Walters dapat mengatasi masalah tersebut?
Sebenarnya premis yang ada di dalam series ini cukup sederhana dan tidak terlalu menekankan action seperti series Marvel lainnya. Namun ternyata banyak penggemar MCU yang malah kecewa dengan hal tersebut.
Series dengan format sit-com ini ternyata memiliki banyak unsur komedi yang terlalu dipaksakan dan terkesan cringe. Bahkan ada banyak orang yang mengatakan mereka berhenti menonton di episode 3-5 karena alur ceritanya yang terkesan membosankan.
Banyak yang menyayangkan She-Hulk kurang diadaptasi mirip dengan versi komiknya, karena versi komik She-Hulk terasa lebih masuk akal.
Di dalam series ini, Walters merupakan wanita karier dengan keluarga yang cukup rumit. Ia pun terpaksa menjalani dua peran di dalam hidupnya, baik menjadi dirinya sendiri atau menjadi She-Hulk, sosok dengan kekuatan super.
Meski demikian, jika kamu merupakan orang yang memang suka dengan series dengan pola cerita ringan dan cocok disaksikan kala santai, maka She-Hulk: Attorney at Law dapat menjadi pilihan.